PROPOSAL PENELITIAN

Monday, May 2, 2011
TUGAS UAS METODOLOGI PENELITIAN
STUDI KEEFEKTIFAN DALAM MENGKONSUMSI TABLOID BOLA TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN SEPAK BOLA

DosenPembimbing : Abdul Aziz, M.Si.






Diusulkan oleh:
Shofwan Ali Fauji (08610081)






JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
MALANG
2010

BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Perkembangan media massa akhir-akhir ini menunjukkan bahwa ketergantungan orang akan media semakin tinggi. Dalam masyarakat yang sedang berkembang seperti Indonesia, orang umumnya lebih memilih media audio-visual daripada media cetak. Dari sekian banyak media massa yang ada, diperkirakan pada tahun-tahun mendatang media cetak akan kalah bersaing dengan televisi atau media audio-visual lainnya. Namun dengan semakin tingginya tingkat pendidikan dapat pula dikatakan bahwa media cetak seperti surat kabar, majalah dan tabloid tidak akan ditinggalkan oleh masyarakat. Alasannya, bahwa orang-orang cenderung membaca kembali berita-berita dalam surat kabar atau majalah yang telah mereka lihat atau dengar di televisi atau radio. Jadi orang tidak cukup mendengar radio atau televisi namun cenderung menambah pengetahuan mereka dengan membaca media cetak seperti surat kabar, majalah atau tabloid.
Surat kabar, majalah, tabloid, buku, televisi, radio adalah jenis-jenis media massa. Setiap media di atas juga memiliki segmen-segmen tersendiri, ada majalah khusus wanita, tabloid olahraga, program televisi khusus balita, dan lain sebagainya.. Ini menunjukkan setiap media sudah lebih khusus lagi dalam menjaring konsumen.
Olahraga merupakan bidang yang banyak diakses oleh khalayak disamping bidang politik, ekonomi dan hiburan. Hampir di setiap media massa pada saat ini selalu menuliskan berita atau informasi mengenai olahraga di dalam setiap terbitannya. Bagi sebagian besar orang informasi olahraga yang paling banyak diminati dan diakses adalah informasi mengenai sepak bola. Tidak bisa dipungkiri, saat ini sepak bola merupakan olah raga yang paling populer di dunia. Tidak jarang berita mengenai sepak bola bisa mengalahkan berita mengenai politik atau ekonomi yang sedang hangat-hangatnya.
Banyaknya media massa saat ini yang menyediakan informasi mengenai sepak bola membuat khalayak tidak susah lagi mencari atau mengakses informasi untuk menambah pengetahuannya dalam bidang sepak bola. Namun tidak semua media massa tersebut menyediakannya secara eksklusif. Media massa yang dianggap mampu memenuhi kebutuhan dan kepuasan sesuai dengan motif yang ada pada khalayak tentu akan digemari. Namun jika media tersebut tidak dapat memenuhi kebutuhan informasi bagi kalayaknya, dengan sendirinya media itu akan ditinggalkan khalayaknya. Sehingga dapat dikatakan bahwa khalayak sesungguhnya aktif dalam menggunakan media untuk meningkatkan pengetahuan sesuai dangan apa yang mereka butuhkan.
Salah satu media massa yang menyediakan informasi mengenai sepak bola adalah tabloid Bola. Meskipun disamping itu masih banyak tabloid lain seperti Tabloid Go, Soccer, Top Score, dan lain sebagainya. Tabloid Bola merupakan tabloid olahraga Indonesia yang terbit dua kali dalam seminggu, pada hari selasa dan jummat. Tabloid ini merupakan tabloid olahraga yang populer dan bisa dibilang merupakan pelopor dalam penerbitan media massa bertema olahraga di Indonesia.
Penulis memilih tabloid Bola sebagai bahan penelitian karena berdasarkan pengamatan penulis, tabloid Bola merupakan tabloid olahraga yang paling banyak dibaca oleh khalayak. Disamping itu tabloid Bola juga merupakan tabloid olahraga pertama yang ada di Indonesia, sehingga peneliti merasa informasi yang disajikan oleh tabloid bola sangat lengkap dan akurat.
Sekmen pembaca tabloid Bola sangat beragam, mulai dari pelajar, mahasiswa, sampai pekerja kantoran. Tabloid bola sangat membantu pembacanya untuk mendapatkan segala hal mengenai informasi sepak bola terkini. Mulai dari jadwal pertandingan, hasil-hasil pertandingan, profil atlet, dan informasi-informasi lainnya dari sepak bola saat ini.
Tapi selengkap apapun tabloid bola, tidak semua yang dibaca di tabloid bola akan terserap semuanya. Seperti hal-nya saat para pelajar membaca buku buku-buku mata pelajaran mereka. Seringkali mereka tidak mengerti tentang apa yang mereka baca dan telah menghabiskan banyak waktu, hanya untuk melakukan sesuatu yang tidak menghasilkan apa-apa bagi mereka.
Dari uraian diatas, peneliti merasa tertarik untuk meneliti konsumsi tabloid bola paling efektif terhadap peningkatan pengetahuan sepak bola di kalangan mahasiswa FISIP USU.
Rumusan Masalah
Apa saja motivasi mengkonsumsi tabloid Bola di kalangan mahasiswa FISIP USU?
Apakah pola-pola paling efektif dalam mengkonsumsi tabloid bola terhadap peningkatan pengetahuan sepak bola?
Batasan Masalah
Untuk menghindari permasalahan yang terlalu luas sehingga dapat mengaburkan penelitian, maka penulis membatasi masalah yang akan diteliti. Adapun pembatasan masalah tersebut adalah:
Penelitian ini menganalisis motivasi dalam mengkonsumsi tabloid Bola bagi mahasiswa FISIP USU.
Objek penelitian adalah mahasiswa FISIP USU angkatan 2007-2008.
Tujuan
Untuk mengetahui apa saja motivasi konsumsi di kalangan mahasiswa FISIP USU terhadap tabloid Bola.
Untuk mengetahui pola-pola paling efektif dalam mengkonsumsi tabloid bola terhadap peningkatan pengetahuan sepak bola.
Manfaat Penelitian
Secara teoritis, penelitian ini berguna untuk memperkaya khasanah penelitian tentang motivasi khalayak mengkonsumsi media massa.
Secara akademis penelitian ini dapat disumbangkan kepada FISIP USU khususnya departemen Ilmu Komunikasi dalam rangka memperkaya bahan penelitian dan sumber bacaan.
Secara praktis sebagai sumbangan pemikiran kepada pihak media massa.





BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Motif Penggunaan Media
Motif manusia merupakan dorongan, keinginan, hasrat dan tenaga penggerak lainnya yang berasal dari dalam dirinya, untuk melakukan sesuatu. Motif – motif itu memberikan tujuan dan arah kepada tingkah laku kita. Menurut teori behaviorisme “ low of effects “ prilaku yang tidak mendatangkan kesenangan tidak akan diulangi, artinya kita tidak akan menggunakan media massa bila media massa tersebut tidak memberikan pemuasan pada kebutuhan kita. Jadi jelaslah kita menggunakan media massa karena didorong oleh motif – motif tertentu.
Tabloid
Tabloid adalah kumpulan berita-olahan atau berita investigatif, artikel, berita atau iklan yang terbit berkala (biasanya tiap minggu), dan dicetak dalam kertas yang ukurannya lebih kecil daripada plano (broadsheet). Penerbitan tabloid di Barat (tempat asal lahirnya) dilandasi semangat sensasional (disebut juga jurnalisme got), karena pemberitaannya yang sensasional, transparan, mengerahkan narasumber, dan menggemparkan khalayak pembaca.

Tabloid Bola
Tabloid Bola adalah tabloid olahraga Indonesia yang terbit dua kali dalam seminggu, pada hari Selasa dan Jumat. Tabloid ini merupakan tabloid olahraga yang populer dan bisa dibilang merupakan pelopor dalam penerbitan media massa bertema olahraga di Indonesia.
Teori Ketergantungan (Dependency Theory)
Teori ketergantungan (Dependency Theory) adalah teori tentang komunikasi massa yang menyatakan bahwa semakin seseorang tergantung pada suatu media untuk memenuhi kebutuhannya, maka media tersebut menjadi semakin penting untuk orang itu. Teori ini diperkenalkan oleh Sandra Ball-Rokeach dan Melvin Defleur. Mereka memperkenalkan model yang menunjukan hubungan integral tak terpisahkan antara pemirsa, media dan sistem sosial yang besar.
Sejalan dengan apa yang dikatakan oleh teori uses and gratification, teori ini memprediksikan bahwa khalayak tergantung kepada informasi yang berasal dari media massa dalam rangka memenuhi kebutuhan khalayak bersangkutan serta mencapai tujuan tertentu dari proses konsumsi media massa. Namun perlu digarisbawahi bahwa khalayak tidak memiliki ketergantungan yang sama terhadap semua media. Besarnya ketergantungan seseorang pada media ditentukan dari dua hal:
Pertama, individu akan condong menggunakan media yang menyediakan kebutuhannya lebih banyak dibandingkan dengan media lain yang hanya sedikit.
Kedua, persentase ketergantungan juga ditentukan oleh stabilitas sosial saat itu.
Variabel-variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Variabel Bebas (X)
Variabel bebas merupakan keadaan perlakuan yang menunjukkan keadaan subjek.
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah motivasi konsumsi tabloid Bola, yang terdiri dari komponen-komponen seperti: motif membca tabloid Bola Intensitas membaca tabloid Bola, dan frekwensi membaca tabloid Bola.
2. Variabel terikat (Y)
Variabel terikat adalah sesuatu yang diobservasi untuk mengetahui perubahan akibat pengaruh dari perlakuan.
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah tingkat pengetahuan sepak bola di kalangan mahasiswa FISIP USU.
Teknik Analisis Data
Teknik analisis data adalah proses penyerderhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan dipresentasikan . Data yang diperoleh dari hasil penelitian akan dianalisis dalam beberapa tahap analisa, yaitu:
1. Analisis Tabel Tunggal
Merupakan suatu analisis yang dilakukan dengan membagi-bagikan variabel penelitian ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisis data yang terdiri dari dua kolom sejumlah frekuensi dan kolom presentase untuk setiap kategori .
2. Analisis Tabel Silang
Teknik yang digunakan untuk menganalisis dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan variabel lainnya sehingga dapat diketahui apakah variabel tersebut bernilai positif atau negatif.








BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

Sejarah FISIP USU
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) didirikan atas prakarsa beberapa dosen dalam bidang ilmu sosial, administrasi dan manajemen yang berada di Fakultas Ekonomi dan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara pada tahun 1979. Proposal pendiriannya disusun oleh Drs. M Adham Nasution, Asma Afan, MPA, Dr.
Dr. A.P Parlindungan, SH, yang pada saat itu menjabat sebagai Rektor USU, kemudian memperjuangkan proposal tersebut sehingga didirikan FISIP sebagai fakultas kesembilan di lingkungan USU.

Metode Penelitian
Metode yang digunaakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yakni metode yang berusaha untuk meneliti sejauh mana variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi pada faktor lain. Metode ini merupakan kelanjutan dari metode deskriptif, dimana kita menghimpun sejumlah data kemudia menyusunnya secara sistematis, cermat, serta faktual.
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan diantara variabel-variabel tertentu, kemudian meneliti sejauh mana faktor pada satu variabel berkaitan dengan vaktor pada variabel lain. Hubungan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hubungan linier yakni hubungan timbal balik antara kedua variabel tersebut. Selain itu, metode korelasional juga digunakan untuk mengukur hubungan di antara berbagai variabel, untuk meramalkan variabel tak bebas dari pengetahuan kita tentang variabel bebas, serta untuk meratakan jalan untuk membuat rancangan penelitian eksperimental.
Berdasarkan hal-hal diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mencari hubungan antara motivasi konsumsi berita sepak bola di tabloid Bola terhadap peningkatan pengetahuan sepak bola mahasiswa FISIP USU angkatan tahun 2007-2008. Adapun cara yang digunakan adalah dengan mengambil data melalui kuisioner yang disebarkan kepada sejumlah responden.

Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan Penelitian Lapangan (Field Research) sebagai teknik pengumpulan data. Penelitian Lapangan adalah pengumpulan data yang meliputi kegiatan survei di lokasi penelitian. Pengumpulan data dari responden melalui :
Kuesioner yaitu alat pengumpul data dalam bentuk sejumlah pertanyaan tertulis yang harus dijawab pula oleh para responden. Kuesioner akan ditujukan kepada seluruh mahasiswa laki-laki FISIP USU angkatan 2007 dan 2008 yang sudah pernah membaca tabloid Bola.

Sampel
Jumlah mahasiswa laki-laki FISIP USU Angkatan 2007 dan 2008
Departemen Jumlah Mahsiswa
Ilmu Komunikasi 99
Sosiologi 61
Ilmu Kesejahteraan Sosial 59
Antropologi Sosial 53
Ilmu Politik 111
Ilmu Administrasi Negara 69
Administrasi Perpajakan 87
Jumlah 539
Sumber: Kasubbag. Pendidikan FISIP USU, 2009.

Berdasarkan data populasi yang ada, maka jumlah sampel penelitian ini adalah 10% x 539 = 53,9 ≈ 54 orang mahasiswa laki-laki FISIP USU angkatan 2007 dan 2008. Sedangkan untuk menentuka responden yang berhak dijadikan sampel digunakan teknik Stratified Proportional Random Sampling. Penggunaan teknik ini memungkinkan untuk memberi peluang kepada populasi yang lebih kecil untuk tetap dipilih sebagai sampel, dengan rumus:
N =((n1* n))/N
Keterangan : n1 = jumlah jiwa
n = jumlah sampel
N = Populasi
Berdasarkan rumus di atas maka dapat dihitung sampel yang terpilih disetiap kelas adalah:

Proporsional Random Sampling
Departemen Jumlah Mahsiswa Penarikan Sampel sampel
Ilmu Komunikasi 99 (99 x 54)/539 10
Sosiologi 61 (61 x 54)/539 6
Ilmu Kesejahteraan Sosial 59 (59 x 54)/539 6
Antropologi Sosial 53 (53x 54)/539 6
Ilmu Politik 111 (111x 54)/539 5
Ilmu Administrasi Negara 69 (69 x 54)/539 7
Administrasi Perpajakan 87 (87 x 54)/539 9
Jumlah 54




BAB III
PEMBAHASAN
Data
Tabel 1, Pernah atau tidak membaca tabloid Bola
no Tabloid Bola F %
1 Pernah 54 100
2 Tidak Pernah 0 0
Total 54 100

Tabel 2, Kepemilikan tabloid bola
no Kepemilikan tabloid bola F %
1 Membeli sendiri 23 61,1
2 Meminjam dari orang lain 21 38,9
Total 54 100

Tabel 3, Tingkat keseringan membaca Tabloid Bola
No Tingkat Keseringan Membaca F %
1 Setiap hari 9 16,7
2 Seminggu sekali 27 50
3 Sebulan sekali 18 33,3
4 Tidak pernah 0 0
Total 54 100

Tabel 4, Tempat membaca tabloid bola
No Tempat F %
1 Rumah 30 55,5
2 Kampus 10 18,5
3 Toko buku 3 5,6
4 Dan lain-lain 11 20,4
Total 54 100

Motif Membaca Tabloid Bola

Tabel 5-8 memaparkan tentang motif membaca tabloid Bola yang meliputi alasan membaca tabloid Bola, alasan memilih tabloid Bola, intensitas membaca tablid Bola, dan frekwensi membaca tabloid Bola.
Tabel 5, alasan membaca tabloid bola
No Alasan membaca tabloid Bola F %
1 Hobi 11 20,4
2 Melepas Tekanan 4 7,4
3 Mengisi waktu luang 12 22,2
4 Menambah pengetahuan tentang sepak bola 27 50,0
Total 54 100

Tabel 6, alasan memilih tabloid bola
No Alasan membaca tabloid Bola F %
1 Berita yang disajikan lebih menarik dan lengkap 31 57,4
2 Pengaruh keluarga 1 1,8
3 Pengaruh teman 11 20,4
4 Kepuasan batin 6 11,1
5 Dan lain-lain 5 9,3
Total 54 100

Tabel 7, intensitas membaca tabloid bola
No Intensitas membaca tabloid bola F %
1 < 15 menit 21 38,9
2 30 menit 22 40,7
3 1 jam 10 18,5
4 >1 jam 1 1,9
Total 54 100

Tabel 8, frekwensi membaca tablod bola
no Frekwensi membaca tabloid bola F %
1 1 kali seminggu 26 48,1
2 2 kali seminggu 28 51,9
Total 54 100

Tabel 9, ketertarikan untuk mebaca tabloid bola
No Ketertarikan membaca F %
1 Tidak tertarik 1 1,9
2 Kurang tertarik 4 7,4
3 Tertarik 38 70,3
4 Sangat tertarik 11 20,4
Total 54 100

Tabel 10, Pengetahuan sepak bola dari tabloid Bola
No Pengetahuan sepak bola F %
1 Tidak bertambah 0 0
2 Kurang bertambah 7 13,0
3 bertambah 34 63,0
4 Sangat bertambah 13 24,1
Total 54 100

Analisis
Analisis tabel data
Tabel 1 menunjukkan apakah responden pernah atau tidak membaca tabloid Bola. Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa seluruh responden yang berjumlah 54 orang (100%) pernah membaca tabloid Bola.
Tabel 2 menunjukkan kepemilikan tabloid Bola, sebanyak 33 orang (61,1%) membeli sendiri tabloid Bola sedangkan 21 orang (38,9%) meminjam dari orang lain. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa lebih banyak responden yang membeli sendiri tabloid Bola dari pada meminjam dari orang lain.
Tabel 3 menunjukkan tingkat keseringan membaca tabloid Bola. Berdasarkan tabel di atas, 9 orang (16,7%) menyatakan setiap hari membaca tabloid Bola, 27 orang (50%) menyatakan seminggu sekali membaca tabloid Bola, 18 orang (33,3) menyatakan sebulan sekali membaca tabloid Bola dan tidak ada responden yang menyatakan tidak pernah membaca tabloid Bola.
Dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden yaitu 27 orang (50%) membaca tabloid Bola seminggu sekali.
Dari tabel 4 dapat diketahui bahwa 30 orang responden (55,5%) menyatakan tempat membaca tabloid Bola adalah di rumah masing-masing. Hanya 3 orang (5,6%) saja yang membaca tabloid Bola di toko buku. Sedangkan 10 orang (18,5%) membacanya di kampus dan 11 orang (20,4%) menyatakan membaca tabloid bola di tempat lain seperti kedai kopi dan di angkutan umum.
Tabel 5 menunjukkan alasan responden membaca tabloid Bola. 27 orang responden (50%) membaca tabloid Bola dengan alasan untuk mrnambah pengetahuan tentang sepak bola. Karena memang tabloid Bola merupakan tabloid olahraga yang membahas mengenai sepak bola. Dan alasan utama para responden membacanya adalah untuk menambah pengetahuannya mengenai sepak bola. 12 orang responden (22,2%) membaca tabloid Bola dengan alasan untuk mengisi waktu luang saja. Sedangkan 11 orang responden (20,4%) membaca tabloid Bola karena mereka hobi denga olah raga sepak bola. Dan yang terakhir hanya 4 orang responden (7,4%) saja yang membaca tabloid Bola hanya untuk melepas tekanan atau kepenatan dari aktifitas sehari-hari. Jadi dapat disimpulkan bahwa alasan orang membaca tabloid Bola karena ingin menambah pengetahuan mereka mengenai sepak bola.
Dari tabel 6 dapat dilihat bahwa 31 orang responden (57,4%) memilih tabloid Bola karena berita yang disajikan tabloid Bola lebih menarik dan lengkap. Hal ini berdasarkan pengamatan peneliti di lapangan, dimana dari beberapa tabloid olah raga yang ada, tabloid Bola merupakan tabloid yang paling banyak dibaca orang. 11 orang responden (20,4%) memilih tabloid Bola karena adanya pengaruh dari teman-temannya yang juga suka sepak bola. 6 orang responden (11,1%) memiliki alasan kepuasan batin dalam membaca tabloid Bola. Dari semua responden hanya 1 orang (1,8%) yang memilih tabloid Bola karena alasan pengaruh dari keluarga. Jadi dapat disimpulkan mayoritas responden mahasiswa FISIP USU angkatan 2007 dan 2008 memilih tabloid Bola karena mereka mengangap berita yang disajikan tabloid Bola lebih menarik dan lebih lengkap.
Dari tabel 7 dapat dilihat bahwa dari 54 orang responden, 22 orang responden (40,7%) membaca tabloid Bola selama 30 menit. 21 orang responden (38,9%) membaca tabloid bola kurang dari 15 menit. 10 orang responden (18,5%) membaca tabloid Bola selama 1 jam dan hanya 1 orang (1,9%) yang membaca tabloid Bola lebih dari 1 jam. Dapat disimpulkan bahwa rata-rata waktu yang dihabiskan responden untuk membaca tabloid Bola adalah antara 15 sampai 30 menit.
Tabel 8 merupakan tabel frekuensi membaca tabloid Bola, dimana dalam satu minggu tabloid Bola terbit dua kali. Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 28 orang (51,9%) dari 54 orang responden membaca tabloid Bola 2 kali dalam
seminggu, jadi mereka membaca setiap tabloid Bola terbit. Sedangkan 26 orang (48,10%) hanya membaca tabloid Bola 1 kali dalam seminggu.
Berdasarkan tabel 9 dapat dilihat bahwa dari 54 orang responden yang peneliti wawancarai, 38 orang responden (70,3%) menyatakan tertarik untuk tetap membaca tabloid Bola. Sedangkan 4 orang responden (7,4%) menyatakan kurang tertarik untuk membaca tabloid Bola. Dan 1 orang responden (1,9%) menyatakan bahwa dia sama sekali tidak tertarik untuk tetap membaca tabloid Bola.
Dari sini dapat diambil kesimpulan bahwa mayoritas responden yakni mahasiswa FISIP USU angkatan 2007 dan 2008, menyatakan tertarik untuk tetap membaca tabloid Bola.
Dari tabel 10 dapat dilihat bahwa 34 orang responden (63,0%) menyatakan bahwa pengetahuan mereka tentang sepak bola bertambah setelah membaca tabloid Bola. Hal ini dikarenakan berita-berita yang disajikan tabloid Bola sangat lengkap dan jelas. Sehingga pengetahuan responden yang membaca tabloid Bola bisa bertambah, khususnya dalam bidang sepak bola. Dari 54 orang responden, hanya 7 orang (13,0%) saja yang menyatakan kurang bertambah pengetahuannya mengenai sepak bola setelah membaca tabloid Bola. Jadi dapat disimpulkan bahwa tabloid Bola dapat menambah pengetahuan mahasiswa FISIP USU angkatan 2007 dan 2008 mengenai sepak bola.
Analisis Tabel Silang
Tabel 11, Hubungan Antara Alasan Membaca Tabloid Bola dengan Pengetahuan Sepak Bola
Alasan membaca tabloid bola Pengetahuan sepak bola total
Kurang bertambah bertambah Sangat bertambah
Hobi 0 8 3 11
Melepas tekanan 2 1 1 4
Mengisi waktu luang 4 8 0 12
Menambah pengetahuan tentang sepak bola 1 17 9 27
Total 7 34 13 54

Tabel 11 menunjukkan hubungan antara alasan membaca tabloid Bola dengan pengetahuan sepak bola responden. Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 27 orang responden (50%) menyatakan alasan membaca tabloid Bola untuk menambah pengetahuan tentang sepak bola, sehingga pengetahuan mereka mengenai sepak bola juga bertambah. Sedangkan 4 orang responden (7,4%) menyatakan membaca tabloid Bola hanya untuk melepas tekanan, sehingga pengetahuan tentang sepak bola kurang bertambah.
Tabel 12, Hubungan Antara Intensitas Membaca Tabloid Bola dengan Pengetahuan Sepak Bola
Intensitas membaca tabloid bola Pengetahuan sepak bola total
Kurang bertambah bertambah Sangat bertambah
< 15 menit 5 10 6 21
30 menit 2 16 4 22
1 jam 0 8 2 10
> 1 jam 0 0 1 1
Total 7 34 13 54

Dari tabel 12 dapat dilihat 22 orang responden (40,7%) menyatakan intensitas membaca tabloid Bola selama 30 menit dan 21 orang responden (38,9%) menyatakan intensitas membaca tabloid Bola selama <15 menit. Dari sini dapat dilihat bahwa waktu yang dipakai responden untuk membaca tabloid Bola antara 15-30 menit. Sehingga dapat disimpulkan intensitas membaca tabloid Bola antara 15-30 menit sudah dapat menambah pengetahuan responden mengenai sepak bola.
Tabel 13, Hubungan Antara Frekuensi Membaca Tabloid Bola dengan Pengetahuan Sepak Bola
Frekwensi membaca tabloid bola Pengetahuan sepak bola Total
Kurang bertambah bertambah Sangat bertambah
1 kali seminggu 5 16 5 26
2 kali seminggu 2 18 8 28
total 7 34 13 54

Tabel 34 menunjukkan hubungan antara frekuensi membaca dan pengetahuan sepak bola responden. Dari 28 orang (51,9%) yang membaca tabloid Bola 2 kali dalam seminggu, 18 orang (33,3%) mengaku pengetahuan sepak bolanya bertambah. Hanya 2 orang responden (3,8%) saja yang mengaku bahwa pengetahuan sepak bolanya kurang bertambah.Begitu pula yang membaca 1 minggu sekali, 16 diantaranya merasa pengetahuan sepak bola mereka bertambah. Itu menunjukkan bahwa ada interval 1 minggu sampai 2 minggu sekali pola yang efektif dalam membaca tabloid Bola untuk menambah pengetahuan sepak bola.













Kesimpulan

Sebagai penutup hasil penelitian dapat dikemukakan bagian-bagian yang penting yang merupakan kesimpulan dari hasil penelitian. Temuan penting dari hasil penelitian ini yang diperoleh setelah analisa data melalui tahapan analisa analisa tabel silang adalah sebagai berikut:
Ada beberapa motivasi yang melandasi mahasiswa FISIP USU dalam mengkonsumsi tabloid Bola. Diantaranya adalah hobi, untuk melepas tekanan, untuk mengisi waktu luang dan menambah pengetahuan sepak bola.
Ada tiga pola yang efektif untuk menambah pengetahuan sepak bola dalam membaca tabloid Bola, bagi mahasiswa FISIP USU. Pertama, niatkan membaca untuk menambah pengetahuan sepak bola, bacalah 15-30 menit dan lakukan 1-2 minggu sekali.
Mahasiswa FISIP USU menyatakan bahwa pengetahuan sepak bola mereka terpenuhi setelah membaca tabloid Bola.











Daftar Pustaka

Harini, Sri dan Turmudi. 2008. Metode Statistika. Malang: UIN-Malang Press
Rakhmat, Jalaluddin. 2004. MetodePenelitianKomunikasi. Bandung RemajaRosdakarya
2001. Psikologi Komunikasi. Bandung : Remaja Rosdakarya
Saverin, Werner J dan Tankart, James W. 1992. Communication Theories: origins, methods, and uses in the mass media. New York : Longman
Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. 1995. Metode Penelitian Survai. Jakarta: PT Pustaka LP3ES Indonesia
Wibowo, Wahyu. 2006. Berani Menulis Artikel. Jakarata : Gramedia Pustaka
DiambildariSkripsi yang disususnolehAdithiaTarigan. UntukpersyaratanmenyelesaikanPendidikanSarjana (S-1) PadaFakultasIlmuSosialdanIlmuPolitik.